Saturday, October 15, 2011

gelagat

dia hilang
lalu datang
hilang lagi, datang lagi,
kemudian hilang sukasuka
begitu lagi
saya hafal. mulai hafal gelagatnya...

biarlah. masa bodo.
bahwa saya akan mengikuti ritme, tentu ritme saya sendiri
bukan ritmenya.
jika ada yang merasa berhak menghilang sejadinya, semaunya
maka saya dan ritme saya mampu bertindak pula dengan cara kami

kalau dia merasa tak perlu berkata apaapa
bisa sejadinya
dengan alasanalasan bolong
saya pun bisa jadi berhak bercengkrama sendiri dengan waktuwaktu saya

waktuwaktu
ruang kosong
gambargambar bisu
gedunggedung tua
lukisanlukisan diam
mungkin bisa lebih menghargai saya
tidak seenaknya
jika sekarang sudah tak ada lagi kata saling
silahkan
saya dan sikap dalam genggaman saya

.titik bersimpul.

0 Comments: