Thursday, November 17, 2011

A Moment of Happiness

A moment of happiness,
you and I sitting on the verandah,
apparently two, but one in soul, you and I.
We feel the flowing water of life here,
you and I, with the garden’s beauty
and the birds singing.
The stars will be watching us,
and we will show them
what it is to be a thin crescent moon.
You and I unselfed, will be together,
indifferent to idle speculation, you and I.
The parrots of heaven will be cracking sugar
as we laugh together, you and I.
In one form upon this earth,
and in another form in a timeless sweet land.


—Rumi

Wednesday, September 21, 2011

Hujan #3

Setiap detik adalah moment
seperti buih yang langsung berpendar ketika sampai
seperti cahaya yang memudar setelah usai
serupa rintik yang sekejap menguap kembali
dan waktu yang tak kan terulang

dari sana kita belajar cinta
mengasihi untuk sesama, tanpa berasa-asa

kita bisa belajar pada kata
banyak darinya yang mampu berdiri sendiri
tapi bersanding membuatnya lebih berarti

manusia-manusia kaca
bercerita pada hujan
melalui nada tanpa rupa
bersenandung dengan iring-iringan cahaya
menari memenuhi ruang-ruang warna

mereka tak bisu kata
hanya memilih diam sebagai bahasa
tak hanya ragu yang menipu
tapi waktu yang purapura tak tahu-menahu

Monday, September 19, 2011

Hujan #2

Hey kamu, Tuan Hujan berkerah senja
Mengapa datang malumalu?
Aku rindu kamu tahu

Senja sembunyi diantara pekat gradiasi
Senja sedang meneduh meski hujan tampak malumalu

Tapi kan kamu tahu
Rinduku sudah sejak bertahun lalu

Friday, September 16, 2011

Hujan #1

 gettyimage

Kamu menyapaku malumalu
bahkan senja menyipit dan tersipu
dedaunan bergoyang kemayu
Ahh, rinduku satusatu

Kamu tak bisa terus begitu
lamalama dan jauhjauh
kita satu raga dalam jingga
biarkan kelabu dan biru tanpa ratu

Aku rindu hujan
baumu yang dingin sendu
kadang seperti bau roti bakar
dan bau jeruk yang kecut
kadang berubah serupa mawar putih dan pagipagi yang sejuk

Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono



tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Namun pada September ini, bahkan hujan belum turun apalagi menderas.
Semua menyisi menyimpan rindu, beradu.

Sunday, September 11, 2011

If I Didn't

What if...
If I didn't came on that day
If I came late to apply my application
If I didn't choose the 6th seat
If you didn't sit behind me to glanced at me oftenly
If there's no that song
It wouldn't be today

If only I didn't tried to introduced my friend to you
Just at dusk If only you didn't came
We wouldn't looked smiling each other
We wouldn't even talked much at night after

If you didn't like my poets
If we never make mistakes
If we never been angry each other

If only we never greeted each other,
I couldn't starred the back of you,
We wouldn't be here to see the green of field.

You are the remedy for all my doubts
The best that I can get
You are the one I love to talk about
Even when my mood is bad

If I didn’t have you then
What will become of me?
If I had never met you girl
How would my life be?
Would I be the same?
If I’d been loving another name
(If I Didn't - Daniel Sahuleka)

Kamar & Padang Ilalang. September yang baru nyaris gerimis.

Wednesday, September 07, 2011

Gelas










Gelas menggelinding

katakata di dalamnya tumpah
berserakan kemanamana
aku kesulitan mengisinya kembali
kini kan ku isi dengan tawa & semangat
itu kenapa lebih sulit dari sekedar mengisi serapah
 kini gelasku setengah isi
 sisanya menarinari



Kamar. Melihat gelas setengah kosong. Tak menggelinding.

Wednesday, August 24, 2011

My Monday

weheartit

Morning My Monday...


rintik menyapa
harum tanah
seperti kentang panggang
daun sibuk bergemerisik
menghitung angin satusatu

ramadhan masih berlari,
hampir berlalu
aku masih merindu sekuat kalbu
semoga selalu
begitu

ternyata mimpi,
suhu pagi ini meninggi
yang tercium bukan harum tanah,
tapi debu
ya sudah, biar saja besok kuciumi mendung bergantian

Monday, August 22, 2011

Puisi Buku

Barisan buku
rubuh
satusatu
sanasini debu

ngambek!

marah,
lama tak terurus
sementara sibuk dengan novelnovel baru


weheartit

Saturday, August 13, 2011

Kata #1

Yang ada hanyalah ada. Sekedar ada. Saja.

Ada antara ada dan tiada, ada di saat ada,
dan ada di saat tidak ada, ada ada aja..(dendi a.)

Ada saja, tidak ada.
Tidak saja ada, tapi berada.
tak cukup sekedar ada. Berada ketika ada.
Jangan mengada-ada. 

Tuesday, July 26, 2011

Aku Aku


Aku menatap pada senja, dan warna jingga.
meratap rona, menjelang gulita.
ia duduk di teras rumah, menggamit aku yang terselip di tangannya.
aku pernah ia baca berulang kali,
pada pagi,siang,senja,hingga petang.
aku pernah terselip di sungging senyumnya.
aku pernah bersuara seiring detaknya.
aku menjadi bagian teristimewa dibanding ratusan halaman lainnya.
aku pernah bersanding dengan senja,
beriringan dengan bulan,
tertawa bersama malam.
aku pernah mengenalkan pelangi,
bahkan berhembus dengan angin selatan.
aku aku, yang terselip di halaman 138 paragraf ke-2 baris ke-12.
aku aku, yang terlipat kusut di antara 1000 halaman.
ya, itu aku.