ingin kulipat-lipat senja, lalu kuselipkan pada kerah bajumu. agar kalau kau rindu, bisa mengambilnya satu satu.
Sunday, April 15, 2012
Thursday, November 17, 2011
A Moment of Happiness
A moment of happiness,
you and I sitting on the verandah,
apparently two, but one in soul, you and I.
We feel the flowing water of life here,
you and I, with the garden’s beauty
and the birds singing.
The stars will be watching us,
and we will show them
what it is to be a thin crescent moon.
You and I unselfed, will be together,
indifferent to idle speculation, you and I.
The parrots of heaven will be cracking sugar
as we laugh together, you and I.
In one form upon this earth,
and in another form in a timeless sweet land.
—Rumi
Posted by kyRa at 3:39 PM 0 comments
Yang Baru
Aku Rinduuuu
rindu baunya yang dingin, selalu melegakan dada ketika kuhirup. aromanya khas seperti embun pagi hari ketika hujan semusim. saat bersembunyi di lipatan-lipatan tubuhnya, kubisa berlama-lama.
Hey, kamu buku baru.
Posted by kyRa at 9:38 AM 0 comments
You
Seorang blogger bilang, "We remember people by songs".
I do. Ketika saya mengingat sebuah lagu. Saya mengingat kamu. Meski hanya satu lagu, tapi itu melekat dengan moment-moment yang ada antara jarak udara ketika kita berdiri bersebelahan. Kamu yang hidup tujuh tahun silam, masih hidup sampai saat ini bersama lagu itu. Cara-cara kamu yang biasa. Bahasa yang terlalu sederhana. Tapi itulah jalan kita. Meski kita bahkan tak pernah memiliki ikatan apa-apa. Kita hanya saling tahu.
Thank You.
Posted by kyRa at 8:50 AM 1 comments
Labels: kata
Monday, October 17, 2011
Posted by kyRa at 2:49 PM 0 comments
Labels: kata
Saturday, October 15, 2011
gelagat
lukisanlukisan diam
Posted by kyRa at 3:44 PM 0 comments
Labels: kata
Wednesday, September 21, 2011
Hujan #3
Setiap detik adalah moment
seperti buih yang langsung berpendar ketika sampai
seperti cahaya yang memudar setelah usai
serupa rintik yang sekejap menguap kembali
dan waktu yang tak kan terulang
dari sana kita belajar cinta
mengasihi untuk sesama, tanpa berasa-asa
kita bisa belajar pada kata
banyak darinya yang mampu berdiri sendiri
tapi bersanding membuatnya lebih berarti
manusia-manusia kaca
bercerita pada hujan
melalui nada tanpa rupa
bersenandung dengan iring-iringan cahaya
menari memenuhi ruang-ruang warna
mereka tak bisu kata
hanya memilih diam sebagai bahasa
tak hanya ragu yang menipu
tapi waktu yang purapura tak tahu-menahu
Posted by kyRa at 5:45 PM 0 comments
Monday, September 19, 2011
Hujan #2
Hey kamu, Tuan Hujan berkerah senja
Mengapa datang malumalu?
Aku rindu kamu tahu
Tapi kan kamu tahu
Rinduku sudah sejak bertahun lalu
Friday, September 16, 2011
Hujan #1
Kamu menyapaku malumalu
bahkan senja menyipit dan tersipu
dedaunan bergoyang kemayu
Ahh, rinduku satusatu
lamalama dan jauhjauh
kita satu raga dalam jingga
biarkan kelabu dan biru tanpa ratu
Aku rindu hujan
baumu yang dingin sendu
kadang seperti bau roti bakar
dan bau jeruk yang kecut
kadang berubah serupa mawar putih dan pagipagi yang sejuk
Posted by kyRa at 10:34 AM 0 comments
Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Posted by kyRa at 10:16 AM 0 comments
Wednesday, September 07, 2011
Gelas
Gelas menggelinding
katakata di dalamnya tumpah
berserakan kemanamana
aku kesulitan mengisinya kembali
kini kan ku isi dengan tawa & semangat
itu kenapa lebih sulit dari sekedar mengisi serapah
kini gelasku setengah isi
sisanya menarinari
Kamar. Melihat gelas setengah kosong. Tak menggelinding.
Posted by kyRa at 10:37 AM 0 comments
Wednesday, August 17, 2011
Jika Diam, Hati Mengalir Seperti Air
Posted by kyRa at 9:50 PM 0 comments
Labels: kata
Saturday, August 13, 2011
Kata #1
Posted by kyRa at 9:03 PM 0 comments